Powered By Blogger

Aturan Penulisan Algoritma


Bab. 2


Aturan Penulisan Algoritma

Teks algoritma berisi deskripsi langkah-langkah penyelesaian masalah. Deskripsi tersebut dapat ditulis dalam notasi apa pun, asalkan mudah dibaca dan mengerti. Tidak ada notasi yang baku dalam penulisan teks algoritma sebagaimana pada notasi bahasa pemrograman.
Tiap orang dapat membuat aturan penulisan dan notasi algoritma sendiri. Hal ini dapat dimengerti karena teks algoritma tidak sama dengan teks program. Program adalah implementasi algoritma dalam notasi bahasa pemrograman tertentu. Namun, agar notasi algoritma mudah ditranslasi ke dalam notasi bahasa pemrograman, maka sebaiknya notasi algoritma tersebut berkoresponden dengan notasi bahasa pemrograman secara  umum.  Sebagai contoh, perintah:
tulis nilai X dan Y
dalam notasi algoritma menjadi:
write(X, Y)
Notasi write ini berarti nilai X dicetak ke peranti keluaran. Tidak penting apakah X dan Y ditulis ke layar atau ke printer atau ke piranti keluaran yang lain.
Selain itu, di dalam algoritma tidak mempersoalkan format tampilan keluaran, misalnya apakah hasil penulisan antara X dan Y dipisah dengan spasi atau dengan koma, juga apakah X dan Y dicetak di dalam baris yang sama atau tidak, dan lain-lain.
Selain itu, di dalam algoritma tidak mempersoalkan format tampilan keluaran, misalnya apakah hasil penulisan antara X dan Y dipisah dengan spasi atau dengan koma, juga apakah X dan Y dicetak di dalam baris yang sama atau tidak, dan lain-lain.
Hal-hal teknis baru dipikirkan pada saat translasi algoritma menjadi program. Dengan demikian, notasi algoritma benar-benar abstraksi dari notasi bahasa pemrograman.
Notasi “write” di dalam algoritma berkoresponden dengan write atau writeln dalam bahasa Pascal, printf dalam bahasa C, WRITE dalam bahasa Basic, atau write dalam bahasa Fortran. Selain itu, pada beberapa bahasa pemrograman seperti Pascal dan C, antara setiap instruksi dipisahkan dengan tanda “;” (semicolon). Jadi, translasi write(X)  ke dalam masing-masing bahasa tersebut adalah dengan anggapan piranti keluarannya adalah layar.
write(X, Y);              { dalam bahasa PASCAL }
  
   printf(“%d %d”, X,Y);      /* dalam bahasa C */
  
   WRITE X, Y                 ‘ dalam bahasa BASIC
Perhatikanlah bahwa setiap bahasa mempunyai aturan sendiri dalam menggunakan perintah penulisan. Bahasa C misalnya mengharuskan penulisan penentu format seperti “%d” yang berarti nilai X dan Y yang akan dicetak bertipe bilangan bulat. Selain itu, setiap instruksi pada bahasa Pascal dan C ditutup dengan tanda titik koma (;).
Contoh lainnya, perintah
Isikan nilai X ke dalam min
ditulis dalam notasi algoritma menjadi
min ß X
Notasi “ß” berarti mengisi (assign) peubah (variabel) min dengan nilai peubah X. Translasi notasi “ß” ke dalam bahasa Pascal adalah “:=“, dalam bahasa C adalah “=“, dalam bahasa Basic adalah “=“.
Jadi, translasi minßX ke dalam masing-masing bahasa tersebut adalah:
min:=X;              { dalam bahasa PASCAL }
  
   min=X;               /* dalam bahasa C */
  
   min=X                ‘ dalam bahasa BASIC
Pada dasarnya teks algoritma selalu disusun oleh tiga bagian (blok): bagian judul (header) algoritma, bagian deklarasi, dan bagian deskripsi algoritma. Setiap bagian disertai dengan komentar untuk memperjelas maksud teks yang dituliskan. Komentar adalah kalimat yang diapit oleh pasangan tanda kurung kurawal (‘{’ dan ‘}’). 

Judul Algoritma
Merupakan bagian yang terdiri atas nama algoritma dan penjelasan (spesifikasi) tentang algoritma tersebut. Nama algoritma sebaiknya singkat namun cukup menggambarkan apa yang dilakukan oleh algoritma tersebut. Di bawah nama algoritma disertai dengan penjelasan singkat (intisari) tentang apa yang dilakukan oleh algoritma. Penjelasan dibawah nama algoritma sering dinamakan juga spesifikasi algoritma. Algoritma harus ditulis sesuai dengan spesifikasi yang didefinisikan.
Contoh judul algoritma misalnya

Algoritma menghitung luas Lingkaran
{Menghitung luas lingkaran untuk ukuran jari-jari tertentu. Algoritma menerima masukan jari-jari lingkaran, menghitung luasnya, lalu mencetak luas lingkaran ke piranti lunak}

Catatan:
Dalam menuliskan nama algoritma dalam huruf besar dan menggunakan tanda “_” (underscore) untuk memisahkan antar kata. Huruf besar dan tanda “_” bukan keharusan. Sebaiknya tidak menggunakan spasi (“ “) untuk memisahkan antar kata di dalam nama algoritma. Ini ada manfaatnya, terutama untuk judul program dalam bahasa Pascal.
Merupakan bagian untuk mendefinisikan semua nama yang dipakai di dalam algoritma. Nama tersebut dapat berupa nama tetapan, nama peubah, nama tipe, nama prosedur, dan nama fungsi.
Contoh pendefinisian nama variabel di dalam bagian deklarasi :
DEKLARASI :
            Alas, Tinggi, Luas : real
DESKRIPSI :
Read (Alas, Tinggi, Luas)
Luas ß (Alas * Tinggi)
Write (Luas)

Merupakan bagian inti dari suatu algoritma. Bagian ini berisi urutan langkah-langkah penyelesaian masalah. Setiap langkah algoritma dibaca dari “atas” ke “bawah”. Urutan penulisan menentukan urutan pelaksanaan perintah.
Contoh deskripsi algoritma :


DESKRIPSI :
Read (c,d)
If c < d then
            e ß a*b
else
            e ß a-b
endif
write (e)

Translasi Teks Algoritma ke dalam Teks Program
Teks algoritma adalah hasil pemikiran konseptual. Agar dapat dilaksanakan oleh komputer, algoritma harus ditranslasi ke dalam notasi bahasa pemrograman.
Beberapa hal penting yang perlu diketahui dalam menterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman:
  1. Beberapa bahasa pemrograman case sensitive
  2. Aturan penulisan variabel yang berbeda
  3. Penulisan komentar yang berbeda
  4. dan sebagainya…..